Mungkin dari beberapa dari anda semua seperti halnya saya pernah mengalami situasi dimana kita bertemu atau membuat opsi-opsi tertentu dalam menghadapi suatu permasalahan. Sebut saja misalnya masalah pribadi mungkin jalinan relasi dengan pasangan, masalah keluarga, finansial, drama pekerjaan di kantor atau lebih berat lagi masalah negara, politik dan militer 😄. Pada dasarnya problematika yang kita hadapi tersebut akan menggiring kita pada pilihan-pilihan untuk mencari solusi dan resolusinya. Tingkat kepelikan masalah dan kesempatan yang tersedia akan berpengaruh pada kemungkinan banyaknya pilihan yang dapat diambil. Namun dua pilihan berikut akan selalu tersedia yaitu: 1. Fight 2. Flight
First Option is Fight
Tidak sulit membuat analogi kesulitan yang kita dapat di kehidupan dengan alur-alur cerita dari game dan film. Dimana kita mendapat berbagai obstacle, thriling scene, sad moment dan drama lainnya. Alaminya setiap dari kita mempunyai naluri untuk bertanggung jawab terhadap masalah kita sendiri atau masalah orang banyak. Pilihan fight yang dapat diartikan bahwa kita menghadapi hal tersebut dengan sikap satria dan bertanggung jawab, jadi bukanlah arti bertengkar sebenarnya tapi hanya kiasan sebagaimana kita berjuang dengan segenap tenaga dan pikiran untuk menyelesaikan problem yang merupakan pengejewantahan sikap tanggung jawab. Untuk mahasiswa misalnya selain kita musti fight menyelesaikan studi anda juga mempunyai tanggung jawab sosial sebagai agen perubahan karena anda adalah calon-calon manusia intelektual yang sudah semestinya bisa melihat problematika sosial dengan lebih jernih dibanding dengan kebanyakan, tak ada yang mengurangi nilaimu jika kamu semua memenuhi jalan hand on hand menyuarakan aspirasi kebenaran. Membaca kisah-kisah perjuangan militer atau para pahlawan di masa lalu, merekalah sebenarnya yang berani fight yang pada akhirnya dapat membuat awal yang baru dari sebuah akhir, walaupun kemenangan tidak selalu dapat diraih tapi dengan berani fight kekalahan pun akan berharga sebagai pengalaman merasakan kenyataan. bertanggung jawab itu berat, seperti pilihan pertama fight bagai anda memikul tanah satu pulau atau memikul gunung di pundak anda mungkin terlalu berat tapi percayalah setiap problematika mestinya mempunyai jalan keluar.
Second Option is Flight
Flight atau penerbangan dalam konteks tulisan sekarang dianalogikan sebagai upaya menghindar dari masalah, sedikit berbeda dengan “menghindari masalah” yang merupakan upaya preventif, menghindar dari tanggung jawab ibaratnya kabur dari arena pertandingan. Flight dalam arti kiasan menghindar dari tanggung jawab dan bersamaan dengan flight dalam arti sebenarnya sering dicontohkan para koruptor yang memang kabur dari masalah yang dia bikin sendiri dan benar-benar flight buron entah kemana, sampai KPK, polisi dan interpol repot mencarinya.
Pilihan untuk flight sebagai alternatif dari pilihan fight tidak selalu berkonotasi negatif, jika anda flight dengan meninggalkan kerugian di banyak pihak tanpa mengambil tanggung jawab semestinya maka hal tersebut sama saja dengan kabur. Tapi jika anda flight untuk mencegah timbulnya permasalahan yang lebih parah dan suatu saat kembali dengan solusi maka hal tersebut adalah tindakan bijak yang bertanggung jawab.
Mohon tulisan simpel dan dangkal saya tidaklah dianggap provokasi apalagi savage, setidaknya sebagai makhluk yang masih mempunyai rasa, dapat berpikir mempunyai empati diharapkan kita tidak ter-framing untuk mendapat jawaban dari setiap masalah ala mesin hanya Yes dan No, abort dan continue, seperti halnya kode-kode binari 0 dan 1 saja.