Peran Wanita dalam Herstory
Dalam catatan sejarah, secara umum diyakini bahwa laki-laki adalah pemburu utama dalam masyarakat manusia purba, sedangkan perempuan cenderung melakukan tugas-tugas rumah tangga. Namun, penemuan baru-baru ini di Pegunungan Andes telah menghancurkan anggapan ini, memberikan pemahaman baru tentang peran betina dalam perburuan hewan besar.
Sebuah penggalian terobosan yang dipimpin oleh Randy Haas, penulis utama studi “Pemburu Wanita Amerika Awal” yang diterbitkan di Science Advances, telah mengungkapkan penemuan yang luar biasa. Bertentangan dengan kepercayaan lama, penemuan ini mengungkap mitos bahwa laki-laki secara eksklusif berperan sebagai prajurit pemburu makanan. Haas berpendapat bahwa peran gender dalam masyarakat pemburu-pengumpul jauh lebih adil daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Penggalian dilakukan di Wilamaya Patixa, Peru modern, pada tahun 2018. Situs pemakaman yang digali di lokasi tersebut berisi banyak alat berburu, proyektil, dan instrumen ukiran yang digunakan untuk memproses bangkai hewan. Para peneliti menyimpulkan bahwa barang-barang yang ditemukan di setiap situs pemakaman memberikan wawasan tentang aktivitas sehari-hari individu tersebut.
Setelah pemeriksaan lebih dekat, secara mengejutkan terungkap bahwa sisa-sisa itu milik seorang pemburu wanita. Di antara 429 individu yang ditemukan di situs tersebut, 27 diidentifikasi sebagai pemburu hewan besar. Anehnya, 15 dari pemburu terampil ini adalah perempuan, sementara 11 laki-laki, dan jenis kelamin satu individu masih belum diketahui. Dengan ukuran sampel yang menarik ini, para peneliti dengan percaya diri menyimpulkan bahwa perempuan memainkan peran penting dalam berburu, menantang asumsi sejarah sebelumnya.
Hebatnya, hampir 50% dari sisa-sisa dari situs pemakaman berusia 9.000 tahun ini adalah milik para pemburu wanita. Namun, seiring berjalannya waktu, partisipasi perempuan dalam berburu berangsur-angsur menurun, karena masyarakat pemburu-pengumpul baru-baru ini mengalokasikan tugas pertanian kepada perempuan.
Sementara penemuan ini memberikan jawaban atas pertanyaan lama tentang pembagian gender dalam masyarakat manusia purba, itu juga menimbulkan pertanyaan baru yang menarik. Tim arkeolog sekarang berusaha untuk menyelidiki lebih jauh dinamika gender dan pembagian kerja, mengeksplorasi konsekuensi dari pergeseran ini dan mengapa pemburu wanita akhirnya berkurang jumlahnya.
Seperti yang dengan tepat dicatat oleh Randy Haas, “Kita perlu mengevaluasi kembali sejauh mana konstruksi gender selalu membentuk pembagian kerja.” Penggalian luar biasa ini menantang praduga kita dan menawarkan perspektif baru tentang permadani rumit masyarakat manusia purba.
Peran Wanita di Zaman Modern
Di zaman modern ini, peran dan kontribusi perempuan telah berkembang secara signifikan. Perempuan sekarang memainkan peran penting dalam berbagai aspek masyarakat, termasuk:
- Karir Profesional: Wanita telah membuat langkah besar di dunia profesional, mengejar karir di berbagai bidang seperti kedokteran, hukum, teknik, keuangan, teknologi, dan banyak lagi. Mereka telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang cakap, inovator, dan kontributor di industrinya masing-masing.
- Pendidikan: Wanita telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam pendidikan, dengan semakin banyak yang mengejar pendidikan tinggi dan mencapai gelar yang lebih tinggi. Ini telah memberdayakan mereka untuk unggul secara akademis dan mengejar pengejaran intelektual yang beragam.
- Kepemimpinan dan Pemerintahan: Wanita telah mendobrak penghalang dan menempati posisi kepemimpinan terkemuka dalam politik, pemerintahan, dan bisnis. Mereka telah menjadi pembuat keputusan yang berpengaruh, mendorong perubahan positif dan mengadvokasi kesetaraan gender, keadilan sosial, dan hak asasi manusia.
- Sains dan Penelitian: Wanita telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penelitian ilmiah dan kemajuan teknologi. Mereka unggul dalam bidang-bidang seperti kedokteran, biologi, fisika, kimia, dan ilmu komputer, mendorong batas-batas pengetahuan dan inovasi.
- Dampak Sosial dan Budaya: Perempuan telah berada di garis depan gerakan sosial dan budaya, mengadvokasi kesetaraan, hak perempuan, hak LGBTQ+, keadilan rasial, dan kelestarian lingkungan. Mereka telah memainkan peran penting dalam membentuk opini publik, menantang norma-norma sosial, dan mempromosikan inklusivitas.
- Keluarga dan Masyarakat: Wanita terus memainkan peran penting dalam keluarga dan masyarakat, memberikan perawatan, pengasuhan, dan dukungan. Mereka berkontribusi pada kesejahteraan keluarga mereka, menjadi panutan bagi generasi mendatang, dan secara aktif berpartisipasi dalam inisiatif pengembangan masyarakat.
Peran dan kontribusi perempuan sangat beragam dalam berbagai bentuk. Wanita telah membuktikan ketangguhan, kecerdasan, dan kemampuan mereka di berbagai bidang, memperkaya masyarakat, dan menginspirasi orang lain di sepanjang jalan.