Penghijauan

Selamat Datang Kodama

Administrator
Administrator · 3 min read
Selamat Datang Kodama

Kodama, dah pada tau lah ya, itu loh karakter ikonik dari legenda Jepang. Walau digambarkan sebagai sosok kecil dan remang-remang kemunculannya, tapi sangat besar dan mulia peranannya. Melindungi pohon, melindungi hutan yang berarti juga melindungi dunia, gak main-main loh. Ternyata di Jepang itu bukan hanya terkenal dengan sushinya saja ya 😄 tapi juga mitologi yang punya kearifan lokal dan attitude yang baik untuk lingkungan.

Kodama

Di kedalaman hutan gunung di Jepang, bersemayam ruh-ruh para pohon yang disebut dengan Kodama, menurut mitologi Jepang. Kodama secara harfiah adalah ruh pohon, dan merupakan nyawa dari pohon itu sendiri. Namun, tidak semua pohon dihuni oleh Kodama loh. Kodama terlahir ketika sebuah pohon mencapai usia tertentu. Biasanya mereka hanya mendiami pohon tua dan besar di dalam hutan, dan mereka bekerja demi melindungi hutan dari segala ancaman bahaya. Konsep ruh pohon ini mirip dengan dengan dryads dalam mitologi Yunani, tetapi jika dewa Yunani tersebut senang melakukan hal yang senonoh pada manusia, sedangkan Kodama sangat tenang.

Kodama

Kodama ini pada waktu-waktu tertentu berkumpul berpatroli membentuk kerumunan untuk melindungi habitat hutan. Kodama sebenarnya sangat jarang terlihat, tapi mereka dapat didengar, biasanya suara itu berupa sekelebat gema (echo) bersahutan di lembah-lembah hutan gunung di Jepang. Ketika mereka tampak, mereka biasanya menyerupai bola cahaya redup dari kejauhan, atau terkadang seperti manusia kerdil berbentuk unik, lucu, gemoy gitu. Nyawa Kodama terhubung langsung dengan pohon yang ia huni, dan antara Kodama dan pohon tersebut saling memberi kehidupan satu sama lain.

Kodama merupakan perlambangan kelestarian pohon dan hutan. Penduduk yang merasa pohonnya dihuni oleh Kodama biasanya menandai pohon tersebut dengan shimenawa, sejenis tali simpul keramat untuk menghormati Kodama. Biasanya, jika ada pohon yang berdarah ketika ditebang, menurut kepercayaan penduduk Jepang hal tersebut merupakan pertanda bahwa pohon tersebut dihuni Kodama. Oleh karena itu, memotong pohon antik dengan sengaja merupakan dosa besar, dan penduduk yang melakukan hal itu akan terkena kutukan.

Kodama

Saking melegendanya karakter serta jalan ceritanya Kodama jadi populer dan banyak muncul dalam anime dan gim jepang. Salah satunya yang paling populer adalah kodama berkepala bulat berwarna biru dalam anime buatan Studio Ghibli yang berjudul Princess Mononoke. Dalam film itu kodama digambarkan seperti peri kecil dan bersuara unik. Mereka juga datang secara bergerombol, muncul dan menghilang semau mereka apabila terlihat oleh manusia. Sifatnya juga sangat kalem, meskipun terkadang sangat mengganggu.

Kedua, Ia merupakan tokoh utama dalam gim buatan Tsukasa berjudul Kodama : The Game yang menceritakan sebuah Kodama yang berpetualang mencari kawan-kawannya di seluruh penjuru Jepang dan mengajak mereka pulang ke hutan asal mereka untuk menolong para Kodama lainnya melindungi hutan dari monster jahat.

Di Jepang juga masih terdapat adat tradisi penghormatan kepada Kodama. Salah satu contohnya adalah di Aogashima, Pulau Izu di mana orang-orang membangun kuil kecil dibawah pohon besar untuk kemudian disembah. Lalu di Desa Mitsune, daerah Hachijo-jima, para penduduknya menggelar festival tiap tahun sebagai tanda penghormatan pada kodama, meminta restu dan maaf jika suatu saat mereka harus menebang pepohonan demi kepentingan industrial.

  • ...
  • ...
  • share to:
Mungkin Anda Suka

Posting Terkait

Mencari Keseimbangan Peranan Ayo Sekolah |

Mencari Keseimbangan Peranan

Ketersediaan dan Kemandirian dalam Mendidik Anak

Sebagai orang tua, kita semua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Salah satu aspek penting dalam mendidik anak adalah menemukan keseimbangan antara ketersediaan sebagai orang tua dan …

Daur Ulang Limbah Elektronik Penghijauan |

Daur Ulang Limbah Elektronik

Dengan adanya perangkat elektronik saat ini kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan mudah, namun semakin banyaknya sampah elektronik yang hampir tidak mungkin terurai secara alami

Klik Tombol Saat Fajar [fiksi] Melampaui Langit |

Klik Tombol Saat Fajar [fiksi]

Cahaya fajar menerobos melalui jendelaku, menghalau bayang-bayang dan membawa halaman baru. Aku menarik jubahku erat-erat dan menuruni tangga ke sudut tempat menulisku. Bunyi klik tombol segera …